Gabung dan dapatkan Fasilitas menarik disini.

Selasa, 20 April 2010

COCOKKAH MENGIDOLAKAN kartini ?????????


RA Kartini Dan Pengaruh Pemikiran Yahudi, Theosofi dan Pluralisme

Kebanyakan orang yang menjadikan Kartini sebagai ikon perjuangan perempuan Indonesia, tak melihat sisi lain dari pemikirannya yang sangat berbau Theosofi dan kebatinan. Padahal, banyak tokoh wanita lain yang hidup semasa dengannya, yang berjuang secara nyata dalam dunia pendidikan, bukan dalam wacana surat menyurat seperti yang dilakukan Kartini.

TANGGAL 21 April dikenal sebagai Hari Kartini. Hampir semua perempuan di Indonesia, termasuk kaum muslimah, yang ikut-ikutan memperingati hari tersebut tanpa mengetahui latar belakang sejarahnya yang jelas. Siapa sesungguhnya Kartini? Siapa orang-orang yang mempengaruhinya? Bagaimana corak pemikirannya?

Peringatan Hari Kartini sering diikuti beragam acara yang mengedepankan emansipasi perempuan, kesetaraan gender, perjuangan feminisme, dan lain-lain. Kartini, dianggap sebagai ikon bagi perjuangan perempuan dalam persoalan tersebut. Kartini sering disebut sebagai ikon pendobrak bagi kemajuan perempuan Indonesia dan diakui secara resmi oleh pemerintah sebagai Pahlawan Nasional dengan Keputusan Presiden (Keppres) RI No. 108 tahun 1964.

Kartini lahir di desa Mayong, sebelah barat Kota Kudus, Kabupaten Jepara. Sebagai anak seorang bupati, Kartini hidup dalam keluarga yang berkecukupan. Saat kecil, Kartini dimasukkan ke sekolah elit orang-orang Eropa, Europese Lagere School (ELS) dari tahun 1885-1892. Di sekolah ini, Kartini banyak bergaul dengan anak-anak Eropa.

Sebagai keluarga priyayi Jawa, kultur mistis dan kebatinan begitu melekat di lingkungan tempat tinggalnya. Namun bagi Kartini, ikatan adat istiadat yang telah berurat akar dalam itu, dianggap mengekangnya sebagai perempuan. Setelah tamat dari sekolah ELS Kartini memasuki masa pingitan. Sementara itu, Kartini merasakan betul betapa haknya mendapatkan pendidikan secara utuh dibatasi. Di luar, ia melihat pendidikan Barat-Eropa begitu maju.

Kartini banyak bergaul dan melakukan korespondensi dengan orang-orang Belanda berdarah Yahudi, seperti J. H Abendanon dan istrinya Ny Abendanon Mandri, seorang humanis yang ditugaskan oleh Snouck Hurgronye untuk mendekati Kartini. Ny Abendanon Mandri adalah seorang wanita kelahiran Puerto Rico dan berdarah Yahudi.

…Kartini banyak bergaul dan melakukan korespondensi dengan orang-orang Belanda berdarah Yahudi yang ditugaskan oleh Snouck Hurgronye untuk mendekati Kartini…

Tokoh lain yang berhubungan dengan Kartini adalah, H. H Van Kol (Orang yang berwenang dalam urusan jajahan untuk Partai Sosial Demokrat di Belanda), Conrad Theodore van Daventer (Anggota Partai Radikal Demokrat Belanda), K. F Holle (Seorang Humanis), dan Christian Snouck Hurgronye (Orientalis yang juga menjabat sebagai Penasihat Pemerintahan Hindia Belanda), dan Estella H Zeehandelar, perempuan yang sering dipanggil Kartini dalam suratnya dengan nama Stella. Stella adalah wanita Yahudi pejuang feminisme radikal yang bermukim di Amsterdam. Selain sebagai pejuang feminisme, Estella juga aktif sebagai anggota Social Democratische Arbeiders Partij (SDAP).

Kartini berkorespondensi dengan Stella sejak 25 Mei 1899. Dengan perantara iklan yang di tempatkan dalam sebuah majalah di Belanda, Kartini berkenalan dengan Stella. Kemudian melalui surat menyurat, Stella memperkenalkan Kartini dengan berbagai ide modern, terutama mengenai perjuangan wanita dan sosialisme.

Dalam sebuah suratnya kepada Ny Nellie Van Koll pada 28 Juni 1902, Stella mengakui sebagai seorang Yahudi dan mengatakan antara dirinya dan Kartini mempunyai kesamaan pemikiran tentang Tuhan. Stella mengatakan,”Kartini dilahirkan sebagai seorang Muslim, dan saya dilahirkan sebagai seorang Yahudi. Meskipun demikian, kami mempunyai pikiran yang sama tentang Tuhan. ”

Dr Th Sumarna dalam bukunya ”Tuhan dan Agama dalam Pergulatan Batin Kartini” menyatakan ada surat-surat Kartini yang tak diterbitkan oleh Ny. Abendanon Mandri, terutama surat-surat yang berkaitan dengan pengalaman batin Kartini dalam dunia okultisme (kebatinan dan mistis). Entah dengan alasan apa, surat-surat tersebut tak diterbitkan. Ny Abendanon hanya menerbitkan kumpulan surat Kartini yang diberi judul ”Door Duisternis tot Licht" (Habis Gelap Terbitlah Terang). Keterangan mengenai kepercayaan Kartini terhadap okultisme hanya didapat dari surat-suratnya yang ditujukan kepada Stella dan keluarga Van Kol. Seperti diketahui, okultisme banyak diajarkan oleh jaringan Freemasonry dan Theosofi, sebagai bagian dari ritual perkumpulan mereka.

Nama-nama lain yang menjadi teman berkorespondensi Kartini adalah Tuan H. H Van Kol, Ny Nellie Van Kol, Ny M. C. E Ovink Soer, E. C Abendanon (anak J. H Abendanon), dan Dr N Adriani (orang Jerman yang diduga kuat sebagai evangelis di Sulawesi Utara). Kepada Kartini, Ny Van Kol banyak mengajarkan tentang Bibel, sedangkan kepada Dr N Adriani, Kartini banyak mengeritik soal zending Kristen, meskipun dalam pandangan Kartini semua agama sama saja.

Apakah korespondensi Kartini dengan para keturunan Yahudi penganut humanisme, yang juga diduga kuat sebagai aktivis jaringan Theosofi-Freemasonry, berperang penting dalam memengaruhi pemikiran Kartini? Ridwan Saidi dalam buku Fakta dan Data Yahudi di Indonesia menyebutkan, sebagai orang yang berasal dari keturunan priayi atau elit Jawa dan mempunyai bakat yang besar dalam pendidikan, maka Kartini menjadi bidikan kelompok Theosofi, sebuah kelompok yang juga banyak digerakkan oleh orang-orang Belanda saat itu.

…maka Kartini menjadi bidikan kelompok Theosofi, sebuah kelompok yang juga banyak digerakkan oleh orang-orang Belanda saat itu...

Dalam catatan Ridwan Saidi, orang-orang Belanda gagal mengajak Kartini berangkat studi ke negeri Belanda. Karena gagal, maka mereka menyusupkan ke dalam kehidupan Kartini seorang gadis kader Zionis bernama Josephine Hartseen. Hartseen, menurut Ridwan adalah nama keluarga Yahudi.

Siapa yang berperan penting merekatkan hubungan Kartini dengan para elit Belanda? Adalah Christian Snouck Hurgronje orang yang mendorong J.H Abendanon agar memberikan perhatian lebih kepada Kartini bersaudara. Hurgronje adalah sahabat Abendanon yang dianggap oleh Kartini mengerti soal-soal hukum agama Islam. Atas saran Hurgronje agar Abendanon memperhatikan Kartini bersaudara, sampailah pertemuan antara Abendanon dan Kartini di Jepara.

Sebagai seorang orientalis, aktivis Gerakan Politik Etis, dan penasihat pemerintah Hindia Belanda, Snouck Hurgronje juga menaruh perhatian kepada kepada anak-anak dari keluarga priyayi Jawa lainnya. Hurgronje berperan mencari anak-anak dari keluarga terkemuka untuk mengikuti sistem pendidikan Eropa agar proses asimilasi berjalan lancar.

Langkah ini persis seperti yang dilakukan sebelumnya oleh gerakan Freemasonry lewat lembaga ”Dienaren van Indie” (Abdi Hindia) di Batavia yang menjaring anak-anak muda yang mempunyai bakat dan minat untuk memperoleh beasiswa. Kader-kader dari ”Dienaren van Indie” kemudian banyak yang menjadi anggota Theosofi dan Freemasonry.

Pengaruh Theosofi dalam Pemikiran Kartini

Surat-surat Kartini kepada Ny. Abendanon, orang yang dianggap satu-satunya sosok yang boleh tahu soal kehidupan batinnya, dan surat-surat Kartini lainya para humanis Eropa keturunan Yahudi di era 1900-an sangat kental nuansa Theosofinya. Seperti ditulis dalam surat-suratnya, Kartini mengakui ada orang yang mengatakan bahwa dirinya tanpa sadar sudah masuk kedalam alam pemikiran Theosofi.

Bahkan, Kartini mengaku diperkenalkan kepada kepercayaan dengan ritual-ritual memanggil roh, seperti yang dilakukan oleh kelompok Theosofi. Selain itu, semangat pemikiran dan perjuangan Kartini juga sama sebangun dengan apa yang menjadi pemikiran kelompok Theosofi. Inilah yang kemudian, banyak para humanis yang menjadi sahabat karib Kartini begitu tertarik kepada sosok perempuan ini.

…Kartini mengaku diperkenalkan kepada kepercayaan dengan ritual-ritual memanggil roh, seperti yang dilakukan oleh kelompok Theosofi…

Kartini juga kerap mendapat kiriman buku-buku dari Ny Abendanon, yang di antaranya buku tentang humanisme, paham yang juga lekat dengan Theosofi dan Freemasonry. Diantara buku-buku yang dibaca Kartini adalah, Karaktervorming der Vrouw (Pembentukan Akhlak Perempuan) karya Helena Mercier, Modern Maagden (Gadis Modern) karya Marcel Prevost, De Vrouwen an Socialisme (Wanita dan Sosialisme) karya August Bebel dan Berthold Meryan karya seorang sosialis bernama Cornelie Huygens.

Berikut surat-surat Kartini yang sangat kental dengan doktrin-doktrin Theosofi:
”Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni. ” (Surat kepada Ny Abendanon, 14 Desember 1902).

”Kami bernama orang Islam karena kami keturunan orang-orang Islam, dan kami adalah orang-orang Islam hanya pada sebutan belaka, tidak lebih. Tuhan, Allah, bagi kami adalah seruan, adalah seruan, adalah bunyi tanpa makna..." (Surat Kepada E. C Abendanon, 15 Agustus 1902).

”Agama yang sesungguhnya adalah kebatinan, dan agama itu bisa dipeluk baik sebagai Nasrani, maupun Islam, dan lain-lain” (Surat 31 Januari 1903).

”Kalau orang mau juga mengajarkan agama kepada orang Jawa, ajarkanlah kepada mereka Tuhan yang satu-satunya, yaitu Bapak Maha Pengasih, Bapak semua umat, baik Kristen maupun Islam, Buddha maupun Yahudi, dan lain-lain.” (Surat kepada E. C Abendanon, 31 Januari 1903).

”Ia tidak seagama dengan kita, tetapi tidak mengapa, Tuhannya, Tuhan kita. Tuhan kita semua.” (Surat Kepada H. H Van Kol 10 Agustus 1902).

”Betapapun jalan-jalan yang kita lalui berbeda, tetapi kesemuanya menuju kepada satu tujuan yang sama, yaitu Kebaikan. Kita juga mengabdi kepada Kebaikan, yang tuan sebut Tuhan, dan kami sendiri menyebutnya Allah.” (Surat kepada Dr N Adriani, 24 September 1902).

…Dari surat-surat tersebut, sangat jelas bahwa corak pemikiran Kartini sangat Theosofis, yang di antara inti ajaran Theosofi adalah kebatinan dan pluralisme…

Dari surat-surat tersebut, sangat jelas bahwa corak pemikiran Kartini sangat Theosofis, yang di antara inti ajaran Theosofi adalah kebatinan dan pluralisme.

Mengenai keterkaitan dan hubungannya dengan Theosofi, Kartini mengatakan:

”Orang yang tidak kami kenal secara pribadi hendak membuat kami mutlak penganut Theosofi, dia bersedia untuk memberi kami keterangan mengenai segala macam kegelapan di dalam pengetahuan itu. Orang lain yang juga tidak kami kenal menyatakan bahwa tanpa kami sadari sendiri, kami adalah penganut Theosofi." (Surat Kepada Ny Abendanon, 24 Agustus 1902).

Hari berikutnya kami berbicara dengan Presiden Perkumpulan Theosofi, yang bersedia memberi penerangan kepada kami, lagi-lagi kami mendengar banyak yang membuat kami berpikir.” (Surat Kepada Nyonya Abendanon, 15 September 1902).

Sebagai orang Jawa yang hidup di dalam lingkungan kebatinan, gambaran Kartini tentang hubungan manusia dengan Tuhan juga sama: manunggaling kawula gusti. Karena itu, dalam surat-suratnya, Kartini menulis Tuhan dengan sebutan ”Bapak”. Selain itu, Kartini juga menyebut Tuhan dengan istilah ”Kebenaran”, ”Kebaikan”, ”Hati Nurani”, dan ”Cahaya”, seperti tercermin dalam surat-suratnya berikut ini:

”Tuhan kami adalah nurani, neraka dan surga kami adalah nurani. Dengan melakukan kejahatan, nurani kamilah yang menghukum kami. Dengan melakukan kebajikan, nurani kamilah yang memberi kurnia.” (Surat kepada E. C Abendanon, 15 Agustus 1902).

”Kebaikan dan Tuhan adalah satu.” (Surat kepada Ny Nellie Van Kol, 20 Agustus 1902).

…Alam spiritual Kartini tak hanya dipengaruhi oleh kepercayaan akan mistis Jawa, tetapi juga oleh pemikiran-pemikiran Barat…

Alam spiritual Kartini tak hanya dipengaruhi oleh kepercayaan akan mistis Jawa, tetapi juga oleh pemikiran-pemikiran Barat. Inilah yang oleh kelompok Theosofi disebut sebagai upaya menyatukan antara ”Timur dan Barat”. Sebuah upaya yang banyak memikat para elit Jawa, terutama mereka yang sudah terbaratkan secara pemikiran.

Siti Soemandari, penulis biografi Kartini mengatakan, dalam beragama, Kartini kembali kepada akar-akar kejawennya atau apa yang disebut dengan ngelmu kejawen. Soemandari mempertegas, kepercayaan Kartini adalah gabungan antara iman Islam dan Kejawen. Atau dalam bahasa lain, keyakinan agama atau kepercayaan Kartini adalah sinkretisme yang berlandaskan pada pluralisme agama.

…Belakangan, jaringan Theosofi di Indonesia juga mendirikan Kartini School (Sekolah Kartini) yang mulanya didirikan di Bandung…

Belakangan, jaringan Theosofi di Indonesia juga mendirikan Kartini School (Sekolah Kartini) yang mulanya didirikan di Bandung oleh seorang Teosof bernama R. Musa dan kemudian menyebar di berabagai daerah di Jawa. Tercatat ada beberapa daerah yang berdiri Sekolah Kartini, yaitu Jatinegara (Jakarta), Semarang, Bogor, Madiun (1914), Cirebon, Malang (1916), dan Indramayu (1918).

Sebagai sekolah yang dikelola oleh para Teosof, ajaran tentang kebatinan, sinkretisme--atau sekarang lebih populer dengan istilah pluralisme-- juga tentang pembentukan watak dan kepribadian, lebih menonjol dalam pelajaran di sekolah-sekolah tersebut. Sekolah lain yang didirikan di berbagai daerah oleh kelompok Theosofi adalah Arjuna School, dengan muatan nilai-nilai pendidikan yang sama dengan Kartini School.

Tepatkah jika Kartini, berpikiran Barat dan berpaham Theosofi, dijadikan ikon bagi perjuangan kaum wanita pribumi?

Sejarah mencatat, ada banyak perempuan yang hidup sezaman dengan Kartini yang namanya begitu saja dilupakan dalam perannya memajukan pendidikan kaum hawa di negeri ini. Di antara nama itu adalah Dewi Sartika (1884-1947) di Bandung yang juga berkiprah memajukan pendidikan kaum perempuan. Dewi Sartika tak hanya berwacana, tapi juga mendirikan lembaga pendidikan yang belakangan bernama Sakolah Kautamaan Istri (1910). Selain Dewi Sartika, ada Rohana Kudus, kakak perempuan Sutan Sjahrir, di Padang, Sumatera Barat, yang berhasil mendirikan Sekolah Kerajinan Amal Setia (1911) dan Rohana School (1916).

Kartini, seperti yang tersirat dalam tulisan Prof Harsja W Bachtiar, adalah sosok yang diciptakan oleh Belanda untuk menunjukkan bahwa pemikiran Barat-lah yang menginspirasi kemajuan perempuan di Indonesia. Atau setidaknya, bahwa proses asimiliasi yang dilakukan kelompok humanis Belanda yang mengusung Gerakan Politik Etis pada masa kolonial, telah sukses melahirkan sosok yang Kartini yang ”tercerahkan” dengan pemikiran Barat

…Kartini adalah sosok yang diciptakan oleh Belanda untuk menunjukkan bahwa pemikiran Barat-lah yang menginspirasi kemajuan perempuan di Indonesia

Karena itu, Harsja menilai, sejarah harus jujur dan secara terbuka melihat jika memang ada orang-orang yang juga mempunyai peran penting seperti Kartini, maka orang-orang tersebut juga layak mendapat penghargaan serupa, tanpa menihilkan peran yang dilakukan oleh Kartini.

Soal sosok Kartini yang diduga menjadi ”mitos dan rekayasa” yang diciptakan oleh kolonialis juga menjadi perhatian sejarawan senior Taufik Abdullah. Ia menulis:

”Tak banyak memang ”pahlawan” kita resmi atau tidak resmi yang dapat menggugah keluarnya sejarah dari selimut mitos yang mengitari dirinya. Sebagian besar dibiarkan aman tenteram berdiam di alam mitos—mereka adalah ”pahlawan” dan selesai masalahnya. R. A Kartini adalah pahlawan tanpa henti membiarkan dirinya menjadi medan laga antara mitos dan sejarah. Pertanyaan selalu dilontarkan kepada selimut makna yang menutupinya. Siapakah ia sesungguhnya? Apakah ia hanya sekadar hasil rekayasa politik etis pemerintah kolonial yang ingin menjalankan politik asosiasi?”

Perjuangan dan pemikiran Kartini, terutama yang berhubungan dengan pluralisme, memang mendapat perhatian dunia internasional. Ny Eleanor Roosevelt, istri Presiden AS Franklin D Roosevelt memberikan pernyataan tentang perjuangan Kartini:

”Saya senang sekali memperoleh pandangan-pandangan yang tajam yang diberikan oleh surat-surat ini. Satu catatan kecil dalam surat itu, menurut saya merupakan sesuatu yang patut kita semua ingat. Kartini katakan: Kami merasa bahwa inti dari semua agama sama adalah hidup yang benar, dan bahwa semua agama itu baik dan indah. Akan tetapi, wahai umat manusia, apa yang kalian perbuat dengan dia? Daripada mempersatukan kita, agama seringkali memaksa kita terpisah, dan sedangkan gadis yang muda ini, menyadari bahwa ia harus menjadi kekuatan pemersatu”.

…Perjuangan dan pemikiran Kartini, terutama yang berhubungan dengan pluralisme, memang mendapat perhatian dunia internasional…

Siapa Ny. Eleanor Roosevelt? Dalam buku Decoding the Lost Symbol, Simon Cox menyebut Eleanor Roosevelt adalah aktivis organisasi the Star of East, sebuah organisasi yang berada di bawah kendali Freemasonry, yang menerima perempuan sebagai anggotanya. Di Batavia, organisasi the Star of East (Bintang Timur), pada masa lalu sangat mengakar dengan berdirinya loge Freemasonry, De Ster in het Oosten (Bintang Timur) di kawasan Weltevreden, yang sekarang berada di jalan Boedi Oetomo.

Jadi, masih mengidolakan Kartini? [Artawijaya/voa-islam.com]

Senin, 19 April 2010

Tambahan Makalah sebelumnya.

Berikut ini merupakan beberapa tambahan untuk melengkapi makalah yang sebelumnya.

TAHAPAN DAKWAH IKHWANUL MUSLIMIN
Dalam Risalah Ta’lim, Hasan Al-Banna mengatakan, “tahapan dakwah ini ada tiga macam”:

1. TA’RIF
Dalam tahapan ini dakwah dilakukan dengam menyebarkan fikrah islam ditengah masyarakat. Adapun system dakwah untuk tahapan ini adalah system kelembagaan. Urgensinya adalah kerja social bagi kepentingan umum, sedangkan medianya dalah nasehat dan bimbingan sekali waktu, serta membangun berbagai tempat yang berguna diwaktu yang lain, juga media aktivitas lainnya. Semua syu’bah (nama suatu kelompok Ikhwan) yang ada sekarang adalah representasi dari tahapan ini dalam kehidupan dakwahnya.ia terkoordinir dalam ‘undang-undang pokok’ yang telah dijabarkan melalui berbagai risalah dan penerbitan Ikhwan. Dakwah yang dilakukan pada tahap ini bersifat umum.
Jamaah menjalin hubungan dengan orang yang ingin memberikan kontribusi bagi aktivitasnya dan ingin ikut menjaga prinsip-prinsip ajarannya. Ketaatan yang tanpa reserve- pada tahap ini- tidaklah dituntu, bahkan tak lazim. Tingakatnya seiring dengan kadar penghormatannya pada system dan prinsip-prinsip umum Jemaah.

2. TAKWIN
Dalam tahapan ini dakwah ditegakkan dengan melakukan seleksi terhadap anasir positif untuk memikul beban jihad dan untuk menghimpun berbagai bagian yang ada. System dakwah pada tahapan ini bersifat tasawufmurni dalam tataran ruhani dan bersifat militer dalam tataran operasional. Slogan untuk dua aspek ini adalah: perintah dan taat dengan tanpa keraguan semua kitabah (nama seuatu kelompok para militer Ikhwan) yang ada kini adalah represintasi dari tahapan ini dalam kehidupan dakwahnya. Ia terhimpun dalam risalah manhaj yang lalu.
Dakwah pada tahapan ini bersifat khusus. Tidak dapat dikerjakan oleh seorang kecuali yang memiliki kesiapan yang benar untuk memikul beban jjihad yang panjang masanya dan berat tantangannya. Slagan utama dalam persiapan ini adalah: totalitas ketaatan.

3. TANFIDZ
Dakwah dalam tahapan ini adalah jihad, tanpa kenal sikap plin-plan, kejar terus menerus untuk menggapai tujuan akhir, dan kesiapan menanggung cobaan dan ujian yang tidak mungkin bersabar atasnya kecuali orang-orang yang tulus. Tidaklah dapat dakwah ini meraih keberhasilan kecuali dengan ‘ketaatan yang total juga’. Untuk inilah shaf pertama Ikhwanul Muslimin berbait pada bulan rabi’ul Awwal 1359 H.
Dengan bergabungnya kalian dalam katibah ini, dengan sikap menerima kalian akan risalah ini, dan dengan kesetiaan kalian pada bai’at ini, kalian telah berada ditingkatan kedua menuju tingkatan yang ketiga. Tunaikan tanggung jawab yang telah dipikjul kepadamu dan siapkan dirimu untuk setia kepadanya.

Udztad Hasan Al-Banna menyebutkan bahwa dakwah ini terjadi dari beberapa tahap, yakni: ta’rif, takwin dan tanfidz. Dengan ini;ah kita mengantarkan umat islam dari satu tahapan ketahapan yang lain dan dari satu kondisi kekondisi yang lain, sehingga dapat mengantarkan mereka ketujuan. Oleh karena itu, hanya pemimpin dan jamaah yang benarlah yang dapat mengatur telaksananya ketiga tahapan itu hingga semuanya menuai sukses.
Adapun kepemimpinan yang lemah, tidak dapat melakukan program tiga tahapan ini, baik secara keseluruhan maupun sebahagiannya., atau salah satunya sekalipun, maka ia tidak patut hidup. Demikian juga jamaah, dengan segaka unsurnya, jika tidak mampu menunaikan tugas ini, ia juga tidak memiliki cukup alas an untuk dipertahankan keberadaannya.
Agar ketiga hal ini dapat sukses maka kita harus memiliki tiga perangkat, yakni: perangkat ta’rif, perangkat takwin dan perangkat tanfidz. Setiap perangkat harus memiliki manhaj, perencanaan, metode, dan kecakapan. Semuanya harus dalam naungan heirarki organisasi, program kerja yang komperhensif, serta persepsi yang jelas tentang pendidikan dan pengajaran. Ini menuntut kejelasan dalam peringkat keanggotaan, kualifikasi dan sinergi fungsi berbagai perangkat.

BENTUK-BENTUK KAGIATAN
Hasan Al-Banna tidak mengarahkan satu bentuk kegiatan saja untuk mengisi program ta’rif, takwin dan tanfidz. Ia menyebutkan bahwa masing-masing tahapan, dari ta’arif hingga tanfidz, dapat diselesakan dalam posisi sebagai sebuah tahapan yang berdiri sendiri.
Dilain tempat ia menggabungkan dalam dua bentuk. Ia berkata, “Adapun perihal langkah bertahap, mengandalkan tarbiyah, danjelasnya langkah Ikhwanul Muslimin semua itu karena menyakini bahwa setiap dakwah harus melalui tiga tahap, yakni: tahap propaganda, tahap pengenalan (ta’rif), dan pemberian kabar gembira serta informasi pada masyarakat ditingkat bawah. Kemudian diikuti dengan tahapan pembentukan (takwin), mencetak pendukung, mempersiapkan pasukan dan mobilisasi barisan diantara mereka. Kemudian barulah disusul oleh tahapan aplikasi (tanfidz), yakni aksi dan produksi. Seirnga terjadi ketiganya beriringan mengingatn adanya kesatuan dakwah dan kuatnya hubungan masing-masing. Seorang da’I, ketika ia menyeru, ia juga menyeleksi dan mentarbiyah. Disaat yang sama ia melakukan aksi dan aplikasi. Akan tetapi, tidak diragukan bahwa tujuan akhir dan hasil tuntasnya tidak mungkin tampak kecuali setelah memasyarakatnya dakhwa, banyaknya pendukung, dan solidnya takwin.
Kata-kata Hasan Al-Banna ini telah memberikan kesempatan besar kepada kita untuk berpikir menerapkan tahapan –tahapan dakwah sesuaidengan tuntutan kondisi dan kebutuhan tahapan tertentu, dan tuntutan lainnya. Adapun bentuk tuntutan-tuntutan tersebut antara lain:
Bentuk pertama.
Seluruh unsur jamaah berkonsentrasi melakukan kegiatan ta’rif melalui ceramah-ceramah, halaqoh (yang umum maupun yang khusus), penyebaran buku dan penjelasan. Ketika masyarakat luas telah terkondisi dengan semua bentuk dakwah itu, secepatnya kita melakukan seleksi cermat terhadap unsur-unsur yang dianggap mampu memainkan peran tanfidz. Setelah itu barulah dilaksanakan kegiatan tanfidz secara teliti dan terencana.
Bentuk Kedua.
Seluruh unsur Jamaah disaat yang sama berkonsentrasi melakukan ta’rif dengan saran-sarannya; takwin dengan saran-sarannya; dan tanfidz juga dengan saran-sarannya. Tentu saja ini menuntut adanya berbagai sarana yang dapat dioperasionalkan secara berkesinambungan dan integral, di bawah pengawasan dan pimpinan yang mampu meletakkan persoalan pada tempatnya.
Bentuk Ketiga.
Seluruh unsur Jamaah secara serentak ditahapan ta’rif, lalu berpindah secara serentak untuk melakukan takwin terhadap unsur-unsur yang dihasilkan dari tahapan sebelumnya, lalu bergerak secara serentak pula menuju tanfidz. Setelah itu kembali lagi ketahapan ta’rif secara serentak, lalu ke takwin kemudian ke tanfidz. Demikian seterusnya.
Betuk Keempat.
Jamaah hanya memusatkan kegiatan pada ta’rif dan takwin secara bersama. Pemimpin sendirilah yang mempersiapkan langkah tanfidz dan kajian berbagai kemungkinannya. Demikian itu terus dilakukan sampai pemimpin yakin dapat melakukan tanfidz secara menyeluruh.
Betuk Kelima.
Ta;rif, takwin dan tanfidz dilakukan dalam waktu yang bersamaan dan diawsi oleh satu unit tersendiri. Barang siapa telah menta’rif ia boleh mentakwin dan selanjutnya tanfidz. Tidak ada pemisahan yang transparan antara yang satu dengan yang lain; tidak dalam perangkat, tidak dalam personil, tidak juga dalam tahapan. Begitulah, pertumbuhan ta;rif, takwin dan tanfidz adalah satu adanya. Namun, bentuk kegiatan ini menuntut setiap personil memiliki kemampuan ta;rif, takwin dan tanfidz disaat yang besamaan
Demikianlah, kita mendapatkan bahwa berbagai bentuk kegiatan dapat dilakukan seiring dengan beragam kondisi yang melingkupi suatu wilayah tertentu atau wilayah islam tertentu. Pimpinan yanga dapat mengambil keputusan yang tepat sesuai denga kondisi sekitar itulahpemimpin yang berkapabel dan terpercaya.

INTEGRITAS ANTARA TA’RIF, TAKWIN DAN TANFIDZ.
Ta’rif tetap memiliki tujuan utama yakni mengenalkan islam kepada oran g dan membekali mereka dengan tsaqafah islam yang memadai, baik tsaqafah tentang masa lalu maupun masa kini. Juga mengenalkan Jamaah dan fikrahnya agar orang memberika totalitas dengan iman, shalat dan zakat, yakni mengenal Islam dan menjadikan komitmen kepadanya dan kepada umatnya secara umum. Yang paling pentung adalah mengambil bagian sesuai dengan kepahamannya terhadap tiga persoalan pokok (Allah, Rasul dan Islam) terhadap Al-Qur’an dan ilmunya, khusunya tilawah dan hafalan, terhadap sunah dan ilmunya, terhadap fiqih, tauhid dan tashawuf yang bersih terhadap ushulul fiqih, bahasa arab, sejarah Islam, sirah, wawasan kontemporer dunia Islam, konspirasi untuk menghancurakn islam dan cara-caranya, studi-studi Islam kontemporer, serta fiqih dakwah dalam halaqoh umum dan khusus, juga usrah.
Persoalan ini besar dan kompleks, karena butuh waktu yang lama untuk mengurusnya. Yang harus dicatat kita hendaknya tidak bergeser dari tahapan ta’rif ketahapan takwin hingga kita yakin bahwa komitmen yang penuh dan kesiapan untuk taat secara total sudah terwujud. Yakni bahwa kesiapan untuk bertaqwa dan taat terhimpun dalam diri.

“…bertaqwalah kamu kapada Allah dan taatlah kepadaku” (Ali Imran: 50)


Selama kesiapan dan komitmen prinsip hidup sudah terwujud, maka tidak ada lagi hambatan untuk membawa seseorang ke usrah takwin secara total. Di usrah takwin prinsip dasarnya adalah bekerja dan berlatih. Kita telah melihat ungkapan Hasan Al-Banna tentang takwin: “system dakwah dalam tahapan ini bersifat tashawuf murni dalam aspek ruhiyah dan militer murnu dalam asper operasional. Slogan dalam kedua aspek ini adalah perintah dan taat tanpa ragu dan berat hati.”
Oleh karena itu, Pembina dalam takwin harus melihat seorang akh dengan standard studi dan pemahamannya yang mendalam, komitmen danpengorbanannya, serta ibadah dan ketaqwaannya. Kemudian, dalam konteks manhaj dan peta ketakwinan, diminta kepadanya untuk menyempurnakan kekurangannya, dengan kesungguhan, dengan penguasaan atas brbagai rujukan ilmu dan pengajaran islam, kajian dan daurah,

IKHWANUL MUSLIMIN DAN POLITIK
Setelah mengemukakan hujjah yang menyatakan bahwa Islam pun berpolitik dengan misi membawa kebahagiaan bagi umat manusia, lalu Beliau menegaskan pernyataan tersebut dengan nash-nash Al-Qur`an dan Sunnah Rasulullah SAW. Beliau menjelaskan bahwa dikotomi agama dan politik merupakan virus-virus yang bersumber dari Barat yang telah menular kepada para pemimpin dan pejabat pemerintahan di negeri-negeri Islam. Imam Hasan Al-Banna mengumandangkan Ikhwanul Muslimin sebagai gerakan dakwah Islam yang menyerukan pada pemahaman Islam yang komperhensif yaitu Islam yang berlandaskan pada politik yang mengatur semua aspek kehidupan manusia.
Imam Hasan Al-Banna pernah berkata: “Wahai para pemegang kekuasaan, ketahuilah bahwa Allah telah mengetahui bahwa kader-kader Ikhwanul Muslimin adalah para politisi dan kader Ikhwan tidak akan pernah berasal dari non-muslim serta Ikhwanul Muslimin tidak memisahkan poitik dari agama”.

Siapa pun yang mengira bahwa Islam tidak menyentuh wilayah politik atau berprasangka bahwa politik bukan tema pembahasan dalam Islam, maka sesungguhnya ia telah menzhalimi dirinya dan telah menganiaya ilmunya. Saya tidak mengatakan bahwa mereka telah menzhalimi Islam, karena Islam adalah syariat Allah yang tak akan pernah tersentuh oleh kebatilan, baik yang datang dari depan maupun dari belakang.
Betapa indahnya ungkapan Ghazali berikut: “ketahuilah bahwa Islam adalah pokok, sementara pemerintahan adalah penjaganya, sesuatu yang tidak punya pokok akan hancur dan sesuatu yang tak terjaga tentu akan hilang. Sebuah negara Islam tidak akan pernah berada dalam asas dakwah yang kokoh sehingga negara itu memiliki misi risalah Islam, bukan sekedar menyusun formasi administratif dan pemerintahan secara fisik yang tak memiliki ruh. Demikian pula halnya dakwah tak akan berjalan lancar kecuali dengan perlindungan, bantuan dan dukungan dari negara Islam”.
Imam Hasan Al-Banna telah menjelaskan strategi politik Ikhwanul Muslimin dengan sangat gamblang sekali dalam sebuah ceramah Beliau berjudul: “Ikhwanul Muslimin dan Politik” yang termasuk dalam risalah “Ila Ayyi Syai’i Nad’u An-Naasa”.
Dalam ceramah tersebut Beliau berkata: “Wahai umat Islam, kami memanggil kalian semua, Al-Qur`an yang berada di tangan kanan kami, Sunnah berada di kiri kami, tindakan para pendahulu kita (salafus shalih) yang shalih menjadi panutan kami, dari hati yang paling dalam kami mengajak umat Islam untuk kembali pada Islam, hukum Islam dan petunjuk-petunjuknya. Jika semua hal di atas diistilahkan dengan politik, maka itulah politik kami. Jika orang yang memperjuangkan hal-hal tersebut mereka juluki para politisi, maka kamilah yang paling pantas dijuluki para politisi tersebut.
Karakter politik Islam tidak lain adalah politik yang mempunyai misi perwujudan kebahagiaan hidup manusia, baik di dunia maupun akhirat, maka hendaklah Anda memiliki etika politik seperti itu, ajaklah rekan-rekan Anda serta berpegang teguhlah pada etika politik yang memprioritaskan kebanggaan terhadap akhirat . Dalam kongres VI, Imam Hasan Al-Banna menyampaikan dalam orasinya: “Jika kita dikenal sebagai para politisi, itu artinya karena kita memiliki kepedulian dan perhatian terhadap kondisi umat Islam dan karena kita yakin bahwa pemerintahan merupakan salah satu elemen dari sekian banyak aturan-aturan Islam, bahwasanya kebebasan berpolitik dan rasa patriotisme merupakan salah satu penyangganya. Kita berjuang dengan segala kemampuan demi kebebasan politik dan reformasi para aparat pemerintahan.
Kita sadar bahwa pembahasan ini bukan barang baru, hal ini dipahami oleh semua orang yang mengkaji Islam dengan kacamata yang benar. Sementara keberadaan jamaah Ikhwanul Muslimin dan keberadaan kita adalah semata-mata merealisasikan misi-misi tersebut dan kita tidak akan menyimpang dari jalan dakwah ini meski sehelai rambut sekalipun. Dakwah yang dituntut Islam terhadap Muslim tidak terbatas hanya sebagai ungkapan nasehat dan wejangan semata, tapi Islam selalu memotivasi umatnya untuk berjuang dan berjihad.
Firrnan Allah QS. Al-‘An¬kabut 69:
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

Minggu, 18 April 2010

MAKALAH STRATEGI DAKWAH dan POLITIK IQOMATUDDIN : Belajar dari Ikhwanul Muslimin.

BAB I
PENDAHULUAN
Islam adalah satu sistem yang menyeluruh serta merangkumi semua aspek kehidupan. Ia adalah negara dan tanah air ataupun pemerintahan dan rakyat. Ia adalah akhlak dan kekuatan ataupun rahmat dan keadilan. Ia adalah kebudayaan dan undang-undang ataupun keilmuan dan kehakiman. Ia juga adalah materi dan harta benda ataupun kerja dan kekayaan. Ia adalah jihad dan dakwah ataupun ketenteraan dan fikrah. Sebagaimana juga ia adalah akidah yang lurus dan Ibadah yang benar, semuanya sama.
Itu adalah sekelumit pemahaman dan pemikiran Hasan Al Banna dalam mendefinisikan Islam, ini merupakan hal yang baru dalam dunia Islam yang dilakukan Hasan Al Banna dalam menterjemahkan Islam dalam kehidupan.
Pemikiran beliau sangat jauh berbeda dengan cara berfikir penguasa dunia Islam saat itu, dimana seruan agar mencontohi cara barat oleh Kamal Attaturk bertiup kencang dan tidak ada henti. Bukan hanya itu, bahkan majalah-majalah dan surat khabar yang membuat propaganda dengan slogan 'Mesir adalah sebahagian dari Eropa' telah membanjiri pasaran. Para nasionalis mendesak pemerintahan Mesir agar kembali ke puncak kejayaan Firaun dan mencungkil adat-adat bangsa Mesir purba.
Berangkat dari kondisi ini, Mulailah terbersit didalam benak Hasan Al Banna untuk membuat sebuah pergerakan, yang akhirnya dikenal denagan nama Ikhwanul Muslimin. Dan bergeraklah jama’ah ini berdakwah kelapisan masyarakat mesir pada waktu itu. Dalam upaya dakwahnya. Jama’ah Ikhwanul Muslimin memiliki saranna-sarana danstrategi dakwah tersendiri. Jama'ah Ikhwanul Muslimun bercita-cita untuk menjalankan tanggung jawabnya ke seluruh Mesir. Tujuannya ialah menggantikan masyarakat Mesir secara menyeluruh kepada masyarakat yang berlandaskan Syariah Islam.
Dalam strategi dakwah ikhwanul muslimin adalah dengan Tarbiyah yang mengarah kepada perbaikan diri sendiri, keluarga, masyarakat, hingga tatanan negara. Maka terbentuklah sebuah negara dengan masyarakat yang berlandaskan syari’at islam. Itulah yang diinginkan Jama’ah ini.
Di Indonesia sendiri jama’ah Ikhwanul Muslimin masuk ke Indonesia melalui jamaah haji dan kaum pendatang Arab sekitar tahun 1930. Pada zaman kemerdekaan, Agus Salim pergi ke Mesir dan mencari dukungan kemerdekaan. Waktu itu, Agus Salim menyempatkan untuk bertemu kepada sejumlah delegasi Indonesia. Ikhwanul Muslimin memiliki peran penting dalam proses kemerdekaan Republik Indonesia. Atas desakan Ikhwanul Muslimin, negara Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia, setelah dijajah oleh Belanda. Dengan demikian, lengkaplah syarat-syarat sebuah negara berdaulat bagi Republik Indonesia.
Dalam bab-bab selanjutnya akan dibahas lebih mendalam mengenai ikhwanul Muslimin, serta Strategi dakwah dan politik iqomatuddin (Penegakan Agama) yang mungkin bisa kita ambil sebagai pedoman ataupun referensi dalam menjalankan dakwah di Indonesia.







BAB II
MENGENAL IKHWANUL MUSLIMIN

Sejak menduduki Mesir pada 14 September 1882, Inggris telah melakukan dominasi terhadap segala sistem masyarakat dan mengkokohkan pijakannya. Itu dilakukan dengan cara menghadirkan militer dan pendudukan ekonomi, politik, budaya, dan pendidikan. Lalu terjadilah revolusi 1919 untuk melahirkan kemerdekaan politik seutuhnya, yang menghasi;kan beberapa hal positif, seperti berakhirnya proteksi Inggris terhadap mesir dan Mesir menjadi negara merdeka yang mempunyai supermasi berdasarkan proklamasi 28 Februari 1922, meskipun Inggris menuntut syarat untuk menguasai empat hal secara mutlak. Keempat hal itu ialah : jaminan yang melegitimasi mereka untuk melakukan segala intervensi dalam segala persoalan internal mesir; jaminan tentara mereka tetaap berada di mesir (yang menjadikan kemerdekaan ini hanya sekedar formalitas); penguasaan mereka atas polisi dan tentara mesir; dan penguasaan ekonomi atas Terusan suez dan Bank Negara.
Di sisi lain setelah runtuhnya khilafah Islamiyah di Turki yang di bubarkan oleh bapak sekuler Kamal Atarturk pada tahun 1924. Dunia Islam hidup dalam kegelapan bagaikan anak ayam kehilangan induknya, maka bermunculan gerakan sekulerisme di setiap Negara Islam bagaikan jamur di musim hujan, tiada yang dapat menghentikannya, maka tampilah tokoh-tokoh masyarakat yang berkiblat ke barat.
Selepas Perang Dunia Pertama, golongan yang berkiblat ke barat bergerak sangat aktif mempromoikan pemahaman mereka di Mesir. Seiring dengan itu fahaman nasionalisme di dunia Islam mencapai puncaknya. Sementara Pergerakan Emanspasi Wanita semakin bertambah kuat, para wanita kelas atas Mesir memberontak; enggan memakai purdah. Mereka justru memakai fashion ala Eropa, menghadiri kegiatan sosial yang bercampur bebas antara lelaki dan perempuan, baik secara tertutup ataupun terbuka. Mereka juga mendesak supaya wanita diberi hak yang setaraf dengan lelaki.
Para ulama tidak berdaya menahan serangan dari para Modernis kecuali hanya sekedar melabelkan murtad pada mereka. Keadaan ditambah parah dengan para ulama jahat yang begitu mudah dipermainkan oleh pemerintah taghut. Kondisi seperti ini telah mengenapkan kecelaruan sebahagian umat Islam dalam kejahiliahan. Ulama Kairo saat itu jatuh ke lembah yang paling hina, kerena mereka menyetujui fatwa yang diberi oleh Rektor Universitas al Azhar bahwa Presiden Faruk layak untuk memerintah dan digelar Khalifatul Mu'min dengan alasan "Faruk merupakan seorang Islam yang datang dari keturunan Rasulullah Saw.".
Lahirnya Ikhwanul Muslimin
Dari kondisi-kondisi diatas Hassan Al Banna dan para sahabatnya merasa gelisah mengenai situasi kritis ini, di dalam buku hariannya beliau mencatat: "Hanya Allah yang mengetahui berapa malam kita akan berbincang tentang kondisi negara dan hubungannya dengan kehidupan rakyat. dan pengaruhnya terhadap masyarakat kelas bawah serta cara penyelesaiannya? Kami diskusi hal tersebut dengan penuh perhatian sehingga meneteskan airmata". Dalam buku tersebut, Hassan Al Banna mengakui bahwa keputusannya mendirikan Jama’ah Ikhwanul Muslimin merupakan manifestasi dari sikap beliau dan sahabat yang anti terhadap kejahilan Ummat Islam. Beliau menganggap bahwa masjid dan khutbah saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah penyakit umat ini.
Pada tahun 1928 Ikhwanul Muslimin resmi didirikan dengan tujuan untuk menyelesaikan nasib malang yang menimpa umat Islam saat itu. Hasan Al Banna jauh berbeda dengan tokoh Islam lainnya seperti Jamaluddin Al-Afghani, Sheikh Muhammad Abduh dan Sayyid Rashid Ridha', mereka lebih mengutamakan penulisan dan dakwah billisan dalam kiprahnya. Ini disebabkan Harakah Islam yang dipimpin Hasan Al Banna sangat syumul dan komplit sehingga menyentuh berbagai aspek kehidupan seperti ibadah, akidah, mu'amalah, akhlah, politik, kebudayaan, ekonomi, social, olah raga dan sebagainya.
Hassan Al Banna mulai mengunjungi kedai kopi untuk melakukan dakwah secara halus, tausiah beliau ini mulai menusuk hati para pendengar dan cukup untuk menyadarkan orang yang khilaf. Beginilah cara beliau berdakwah dan mentarbiyah masyarakat hingga larut malam.
Pada musim liburan di musim panas, beliau menjelajah seluruh Mesir dengan jalan kaki atau naik kereta api buruk kelas tiga yang penuh sesak. Beliau tidak melalui sebuah kampung dan kota melainkan berhenti dan bermalam di situ, guna menyampaikan dakwah Islam kepada orang kampung di masjid-masjid dan di rumah-rumah. Beliau sangat bersemangat dalam menyampaikan dakwah sehingga menyentuh hati mereka yang mendengarkannya, mulai dari buruh rendah dan kasar hingga para ulama yang mulia mengelilinginya untuk mendengar dakwahnya yang berapi-api.
Pada tahun 1933, kantor Ikhwanul Muslimin dipindahkan dari Ismailiah ke Kairo. Dalam masa tiga tahun di sana, Harakah Ikhwanul Muslimin membuat penekanan yang berat dalam mendidik umat islam supaya menghayati islam, yaitu melalui cara menggerakkan masjid-masjid, mendirikan sekolah-sekolah dan pusat-pusat kebajikan di seluruh Mesir. Begitulah Hasan Al Banna membuat gebrakan baru yang belum di buat oleh para ulama besar di Al Azhar saat itu.
Kota Kairo saat itu berkiblat ke Eropa. Umat Islam malu untuk sembahyang tempat umum. Murid-murid di sekolah belajar membenci apa saja perkara yang berkaitan dengan Islam. Di kota besar inilah Hasan Al Banna berhasil mengajak ratusan pelajar didikan Barat kembali mencintai Islam dan menjadi muridnya yang gigih berjuang.
Jama'ah Ikhwanul Muslimun bercita-cita untuk menjalankan tanggung jawabnya ke seluruh Mesir. tujuananya ialah menggantikan masyarakat Mesir secara menyeluruh kepada masyarakat yang berlandaskan Syariah Islam.
Karakter Dakwah Ikhwanul Muslim

Ikhwanul Muslimin adalah adalah sebuah nama gerakan islam yang lahir di mesir pada tahun 1928. Keberadaannya menjadi sangat penting karena kiprahnya yang luar biasa dalam menggelindingkan arus kebangkitan islam abad 20. Diakui atau tidak ikhwan telah menjadi inisiator dan inspirator bagi komunitas umat islam diberbagai belahan bumi untuk bangkit dari keterjajahan dan ketertindasan. Mereka kemudian mewujud dalam berbagai gerakan dan jama’ah dalam beragam nama.
Berbicara ikhwanul muslimin berarti berbicara tentang Tarbiyah, demikian sebaliknya. Tarbiyah merupakan karakter dakwah dari Ikhwanul Muslimin. Istilah Tarbiyah dikalangan aktivis dakwah sering kali dikaitkan dengan Ikhwanul Muslimin.
Untuk lebih lengkap mengenal karakter Ikhwanul Muslimin, kita harus menyertakan sebuah nama, dialah Hasan Al Banna pendiri dari jama’ah Ikhwanul Muslimin. Awalnya dia melihat kondisi umat saat itu benar-benar dlam keadaan terpuruk dan dikuasai oleh pihak asing. Kemudian beliau melanglang buana untuk melakukan pengamatan panjang terhadap kondisi umat, sampailah pada suatu kesimpulan bahwa umat ini harus bangkit. Namun aset umat ini untuk kembali bangkit telah terkuras habis, kecuali satu : itulah pemuda. Lantas apa yang harus dilakukan terhadap mereka? Demikian Hasan tercenung hingga sampai pada akhirnya dia mengambil satu sikap, tidak ada hal lain yang bisa dilakukan kecuali mendidik, membina, dan membangun kepribadian pemuda islam (mentarbiyah) sehingga mereka tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang tangguh. Karena dari pribadi-pribadi yang baik akan terbentuk keluarga yang islami, dan dari keluarga-keluarga yang islami akan terbangun sebuah masyarakat muslim yang diridhai Allah. Itulah yang menjadi fokus dakwah dari Ikhwanul Muslimin yang dipimpin oleh Hasan Al Banna.

TUJUAN IKHWAN SECARA RINCI
1. Individu
Individu muslim yang kita inginkan adalah yang memiliki fisik kuat, mulia akhlaknya, berwawasan luas, giat berusaha, selamat akidahnya, benar ibadahnya, pejuang sejati, menjaga waktunya, tertib urusanya, bermenfaat bagi orang lain, mampu membimbing keluarga untuk menghormati fikrahnya, menjaga tata krama Islam dalam segenab kehidupan rumah tangganya, pandai memilih istri, pandai menjelaskan hak dan kewajiban istrinya, serta pandai mendidik anak-anak dan orang-orang yang berada dalam tanggungannya dengan ajaran Islam.
Ia juga berjuang untuk mengembalikan khilafah yang hilang dan kesatuan yang diidam idamkan, juga berjuang untuk memandu dunia dengan menyebarkan dakwah islam di seantero wilayahnya.
2. Rumah tangga
Rumah tangga muslim yang kita inginkan adalah rumah tangga yang suami dan istrididalamnya mengetahui hak dan kewajibanya masing-masing, lalu mereka komitmen memeliharanya. Pandai mendidik anak-anak dan pembantu rumah tangganya dengan prinsip-prinsip Islam.
3. Masyarakat muslim
Adalah masyarakat yang memiliki akal pikiran, hati dan perasaan islami, masyarakat yang beriman dan beramal sholeh dan saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
4. Pemerintahan
Kita menghendaki tegaknya pemerintahan islami di semua kawasan islam. Tujuan ini memerlukan penjelasan rinci agar tidak terjadi kerancuan dan kesalahpahaman.
Pertama, Hasan Al Banna mengatakan, pemerintahan islam adalah pemerintah yang anggotanya orang-orang muslim, melaksanakan kewajiban, tidak bermaksiat secara terang-terangan dan melaksakan hukum-hukum islam.
Kedua, Hasan Al Banna mengatakan, tidak apa mengunakan orang-orang non muslim jika dalam keadaan terpaksa, yang penting mereka tidak didudukan dalam posisi pemimpin.
Ketiga, Hasan Al Banna mengatakan, Bentuk dan jenis pemerintahan tidak menjadi persoalan sepanjang sesuai dengan kaidah-kaidah umum dalam pemerintahan islam.
5. Daulah Islamiyah
Adalah daulah inti. Menurut Hasan Al Banna daulah inti adalah daulah yang memimpin negara-negara Islam dan menghimpun ragan kaum muslimin, mengembalikan keagungannya, serta mengembalikan wilayah yang telah hilang dan tanah air yang di rampas. Maka penjelasan ini pula mencantumkan beberapa kewajiban daulah.
Adapun kewajiban dari Daulah tersebut adalah:
• Memimpin negara-negara Islam.
• Ia Menghimpun beragam kaum muslimin.
• Mengembalikan keangungan umat islam dengan mengembalikan kekuasaan politik islam, serta mengembalikan bumi dan tanah air Islam yang telah dirampas oleh penjajah.

6. Tegaknya Daulah dan Khilafah Islamiyah.
Dalam kaitannya dengan ini hasan Al banna menyebutkan, “Semua Negara Islam harus bebas dari cengkraman kekuasaan Asing.”
Hasan Al Banna juga menyebutkan beberapa kewajiban-kewajiban daulah islamiyah :
a. mengamalkan hukum-hukum islam; dan itu merupakan kewajiban.
b. melaksanakan sistem sosial islam secara lengkap.
c. memproklamasikan prinsip-prinsip yang tegas ini, jangan sampai ia dibiarkan tampak tidak jelas.
d. menyampaikan dakwah islam dengan arif bijaksana kepada semua orang, jangan sampai didunia ini ada orang-orang yang belum tersentuh oleh dakwah islam yang disertai dengan atgumen yang jelas.
7. Dunia seluruhnya hanya tunduk kepada Allah SWT
Hasan Al Banna berkata, kemudian daulah islamiyah itu mengibarkan panji-panji jihad dan dakwah, sehingga dunia seluruhnya akan menjadi berbahagia dangan ajaran islam. Daulah islamiyah juga bertanggung jawab untuk menjadi guru bagi dunia seluruhnya dan menyebarkan dakwah islamm sehingga tidak ada lagi fitnah dan agama itu semata-mata bagi Allah.

Ketujuh hal tersebut diatas saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain. Tegaknya suatu negara islam di suatu kawasan merupakan satu tahap untuk menegakkan pemerintah islam inti. Tahapan ini mempersiapkan tahapan berikutnya, yakni kesatuan islam, yang merupakan tahapan menuju tegakknya kekuatan islam internasional, dan ini merupakan tahapan bagi proses selanjutnya.Dengan demikian maka dengan tahapan tujuan tadi, maka seorang ikhwah akan memiliki sebuah rencana besar dalam perjalanan dakwahnya, dan azzam yang kuat untuk menjalaninya. Tujuan-tujuan tadi yang membina seorang ikhwah sehingga menjadi muslim peradaban.

Sarana-Sarana Untuk Mencapai Tujuan Ikhwanul Muslimin

Berbicara tujuan mengharuskan perbincangan tentang sarana yang memadai untuk mencapai tujuan itu, maka untuk mencapai tujuan-tujuan diatas Ikhwanul Muslimin memiliki sarana-sarana untuk mencapainya, yaitu:
• SARANA PADA TUJUAN PERTAMA
Secara umum, sarana untuk membentuk pribadi muslim ini ada tiga, yang harus disatukan agar menghasilakn buah secara utuh yaitu murrabi [pembina], manhaj [sistem], dan lingkungan yang sehat.
Seberapapun cacat yang menimpa salah satunya, ia akan berpengaruh terhadap munculnya cacat dalam proses pembentukan pribadi muslam yang paripurna, kecuali jika pribadi itu mendapatka sentuhan tangan/hidayah Allah secara langsung.

• SARANA PADA TUJUAN KEDUA
Sarana untuk mewujudkan keluarga muslim adalah;
1. Setiap akh harus memberikan perhatian yang besar terhadap persoalan rumah tangganya
2. Jamaah harus memberikan hak sewajarnya bagi aktivitas wanita.
3. Setiap akh harus memilih istri yang sholihah
4. Seorang akh seyogyanya diikat dengan anak-anaknya, saudara-saudaranya, juga dengan perangkat-perangkat jamaah.
5. Untuk tujuan ini seharusnya jamaah mendirika unit-unit tertentu guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
6. Jamaah dan individu harus memelihara bersama-sama rumah tangganya dari penyelewengan.
7. Jamaah harus menyelenggarakn majelis-maaaaaaajelis untuk wanita di masjid-masjid
8. pemimpin harus memberikan perhatian khusus terhadap buku tentana wanita.
9. Sedapat mungkin jamaah harus menggalakan pernikahaan di kalangan anggotnya dan mau menikahi para janda.
10. Semua ini harus terwujud sebelum dan sesudah tegaknya kekuasaan.

• SARANA PADA TUJUAN KETIGA
Tujuan ketiga dari tujuan-tujuan kita adalah terwujudnya masyarakat muslim. Melalui pengadaan halaqoh baik yang umum maupun khusus di tengah masyarakay, melalui penyebaran buku-buku dan ceramah, melalui dialog rutin dengan semua pihak untuk mengingatkan mereka agar berkhitmat pada islam, memberikan pemahaman pada oang-orang non islam agar tidak takut pada islam, melalui pendalaman kepercayaan kepada pribadi dan jamaah kita bahwa ia sangat perhatian pada persoalan umat dan insya Allah dapat mengatasinya, melalui tarbiyah bagi setiap orang yang respek pada dakwah, melalui kreatifitas mewujudkan berbagai model lembaga yang tidak membiarkan seorang muslim pun kecuali pasti mendapatkan kebaikannya dan menjadikan semua arah politik yang menjadikan islam dapat memberikan sesuatu yang banyak bahkan berlebih, kita berharap masyarat islam akan tegak.

• SARANA PADA TUJUAN EMPAT
Jika jamaah ini yang dapat menghipum kekuatan aqidah dan iman, serta kekuatan persatuan dan ikatan menemukan sekelompok orang yang menegakkan islam, maka ia siap menjadi pasukan dan pendukungnya. Namun jika ia tidak menemukannya, ia akan berusaha mencari jalan ideal untuk menegakan islam. Cara itu antara lain di parlemen, selama ini ia dapat menentukan personil ahlul halli aqli

• SARANA PADA TUJUAN KELIMA
Sarana yang paling efektif untuk itu adalah menegakkan sebuah Negara islam yang besar, yang memiliki kekuatan pengaruh dalam bidang politik, ekonomi, tekhnologi,di sebagian besar wilayah bumi, atau di Negara yang memiliki wilayah territorial luas.

• SARANA PADA TUJUAN KEENAM
Sarananya adalah melangkah diatas mukadimah yang benar, yakni tegaknya kaidah-kaidah yang benar, yang dari sanalah islam di berbagai wilayah bertolak.

• SARANA PADA TUJUAN KETUJUH
Cara yang kita pergunakan adalah beraktifitas terus-menerus yang sesuai dan layak untuk memestikan bahwa dunia akan menerima dakwah.



BAB III
KESIMPULAN

Dalam memahami dakwah dalam jamaah maka yang patut kita jadikan landasan ialah hadits riwayat Bukhari Muslim” ’Hendaklah kamu komitmen kepada jamaah kaum muslimin dan imamnya.”

Ada sejumlah prinsip umum dakwah ini agar dengannya kita dapat memahami kunci-kunci lain dari dakwah ikhwan dan permasalahannya.

1. IKHWANUL MUSLIMIN memahami bahwa dalam islam terdapat tujuan, sarana, khittah, sistem, kaidah-kaidah institusi, undang-undang dan peraturan yang islami. Dengan itulah Ikhwanul Muslimin menginginkan menjadi hizbullah dan tentara sejatiNya.

2. Ikhwan pada hakekatnya menegakkan komitmen Islam selain mengakomodasi kepentingan zaman dan jangkaun operasional seluas mungkin.

3. Mmemelihara opini umum, baik di tingkat regional, nasional maupun internasional, merupakan salah satu prinsip Islam, Ikhwanul Muslimin berpijak padanya dan memberikan ruang lingkup yang secukupnya untuk memahami dengan benar.

4. Ada dua hal yang dapat dicatat berkaitan dengan hal-hal yang dijadikan sebagai pegangan oleh ikhwan.

Pertama, ia harus dibenarkan oleh syareat.
Kedua, ia harus sebanding dengan senjata musuh dan dapat mencapai tujuan.
5. Prinsip yang menjadi pegangan ikhwan dalam kaitannya prinsip luar negeri adalah prinsip maslahah dengan maslahah, jika ada seseorang yang ingin berhubungan dengan kita atas dasar maslahah namun ditukar dengan prinsip maka harus ditolak.

6. Semua wilayah pemerintahan Islam bagi ikhwan harus tunduk pada kekuasaan amirul mukminin dan seluruh perangkat pemerintahan pusat dalam perspektif undang-undang yang berlaku.

7. Dalam pemerintahan Islam harus ada sistem sentralisasi untuk urusan global dan desentralisasi untuk urusan detailnya.

Tanggung jawab dalam dakwah ialah melakukan tajdid ( pembaruan ) dan naql ( alih generasi ).
Jama’ah Ikhwanul Muslimin sejak berdirinya (1928) telah merumuskan tugasnya dengan sejelas-jelasnya, dan telah dijelaskan oleh pendirinya, Imam Syahid dengan penjelasan yang paling gamblang. Imam al-Banna telah menentukan tugas tersebut dalam empat tugas dan tujuan pokok yaitu :
Pertama, membebaskan umat dari belenggu politik, dan membangunnya dari awal yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Kedua, menegakkan system Islam yang komprehensif.
Ketiga, memerangi peradaban materi yang merusak kehidupan umat manusia.
Keempat, memimpin dunia dan membimbing umat manusia menuju jalan kebenaran sesuai dengan ajaran Islam.
Proyek peradaban Islami yang dicita-citakan Al-Ikhwan merupakan proyek kemanusiaan yang universal bertujuan mewujudkan sebaik-baik umat manusia secara umum. Proyek ini sangat luas dan membentang luas.
Hal-hal diatas yang menjadi dasar pandangan dan cita-cita (visi) yang ingin ditegakkan oleh Jama’ah Al-Ikhwan melalui gerakannya, yang sekarang telah berkembang di seluruh dunia. Sebuah gerakan menuju tatatan baru, khususnya bagi kehidupan kaum muslimin, yang semuanya bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, dan selaras dengan kehidupan umat manusia secara universal.
Ikhwanul Muslimin memiliki kredo berupa:
1. Allah tujuan kami (Allahu ghayatuna)
2. Rasulullah teladan kami (Ar-Rasul qudwatuna)
3. Al-Qur'an landasan hukum kami (Al-Quran dusturuna)
4. Jihad jalan kami (Al-Jihad sabiluna)
5. Mati syahid di jalan Allah cita-cita kami yang tertinggi (Syahid fiisabilillah asma amanina)



ini adalah makalah yang aku siapkan untuk mengikuti DM 2 yang diadakan KAMMDA SUMUT.. walaupun aku rasa ini belum begitu baik karena perlu penambahan lagi, terutama tentang tahapan dakwah dari ikhwanul muslimin dan pembahasan lengkap tentang politik iqomatuddin yang belum aku sertakan...(ntar nyusullah)...hehehe....

Minggu, 11 April 2010

AKADEMIKA MAIMUN (ikatan Alumni SMA N 3 Plus R.prapat)

TERIMA KASIH BUAT KAWAN-KAWAN YANG TELAH MEMPERCAYAKAN DAN MEMBERIKAN AMANAH BAGI SAYA UNTUK MENAHKODAI PERAHU IKATAN ALUMNI INI... SEMOGA KITA SEMUA BISA MEMBAWA PERUBAHAN BAGI SMA PLUS KEARAH YANG LEBIH BAIK LAGI...

INGAT ORGANISASI INI SEPERTI SEBUAH TIM DALAM BERMAIN FUTSAL, TIM ITU TIDAK AKAN BERMAIN BENGAN BAIK JIKA TIDAK DIBARENGI DENGAN KEKOMPAKAN...

SALAM KOMPAK KAWAN-KAWAN...SUKSES UNTUK KITA SEMUA....

Jumat, 09 April 2010

Keteguhan Hati


Keteguhan Hati
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat baik itu nikmat iman dan islam serta kesehatan dan juga waktu ataupun kesempatan, sehingga kita masih bisa berkumpul dan bertatap muka di ruangan yang berbahagia ini.
Salawat dan salam juga tak lupa selalu kita curahlan kepada Nabi Muhammad SAW, sang idola yang menjadi penuntun/ Qudwah sepanjang masa bagi kita sekalian, yang semoga dengan selalu bersalawat kepada beliau kita mendapatkan syafaat di yaumil akhir kelak.
Terima kasih kepada akhi wa ukhti sekalian yang telah memberikan kesempatan kepada ana untu menyampaikan taujih singkat sembari memulai syuro ini, sebenarnya bukan memberikan kesempatan ya, namun ini memang sudah giliran ana sepertinya...Namun semoga apa yang sedikit ana sampaikan nanti akan bermanfaat bagi kita semua disini. Amin....
Nah...yang ingun ana sampaikan disini adalah mengenai sebuah doa yang sering diucapkan nabi, berbunyi,” Yaa muqallibal qulub, tsabit qalbi ala dinika”. Artinya : Wahai Allah yang membolak-balikkan hati, Teguhkanlah hatiku diatas agama-Mu.
Menurut Riwayat dari Aisyah binti abu Bakar Ra, Nabi SAW sangat banyak berdoa dengan doa ini, ini artinya pentingnya/sulitnya mencapai keteguhan hati kita untuk tetap tsiqah diatas agama ini, khususnya di Medan dakwah bagi kita yang notabene seorang yang mengaku dirinya aktivis dakwah, Jika seorang nabi yang teguh dan sudah terpelihara saja masih banyak melantunkan doa ini demi keteguhan hatinya, bagaimana dengan kita???  tentunya kita jauh lebih patut untuk itu.
Terlepas dari keteguhan iman yang sudah tentu dibarengi dengan keteguhan hati, Imam Al-Ghazali mengatakan, carilah hatimu di tiga tempat, yaitu :
·         Carilah hatimu ketika engkau Sholat
·         Carilah hatimu ketika engkau Membaca Alquran
·         Carilah hatimu ketika engkau Bertakziah/melihat orang meninggal.
Dan jika kamu belum juga menemukan hatimu, berarti kamu tidak punya hati “bukan dalam bentuk fisik melainkan dalam hal maknawiyahnya”, maka mintalah hati itu kepada Allah.
Begitu banyak kita lihat Zaman sekarang orang-orang yang mempunyai hati tapi pada hakikatnya tidak mempunyai hati, Dia tidak bisa mencegah dari berbuat keji dan mungkar. Mudah-mudahan kita terjauh dari hal-hal seperti ini.
Sedangkan di dalam buku “Menggapai Qalbun Saliim” Aa Gym menasehatkan kepada kita,  bahwa untu k menumbuhkan keteguhan hati , kita membutuhkan tuntunan yang berasal dari Allah dan Rasul-Nya. Pertama, Kita harus tekun mempelajari ilmu Ma’rifatullah(Mengenal Allah). kedua, kita perlu mengakrabkan diri dengan Alquran, Alquran merupakan obat hati bagi kita. Ketiga, Kita Perlu berjihad membela agama Allah. Keempat, Kita perlu berdoa Kepada Allah Swt. Kelima, kita perlu berbaik sangka kepada Allah.
Mungkin ini yang dapat ana sampaikan, mudah-mudahan doa yang diajarkan Nabi tadi serta point-point  yang telah disampaikan tadi bisa kita amalkan agar kita diberi keteguhan hati oleh sang pemilik hati tersebut yakni Allah SWT...sehingga kita menjadi pribadi-pribadi yang teguh dalam dakwah ini, dan mampu membuat dinnul islam semakin BERSINAR,,,Amin yaa Robbal Alamin...
Akhirul Kalam...Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Apr_izal015  <09.04.2010>

Kamis, 08 April 2010

Terima kasih yo.....

diatas saya Lampirkan cuplikan dari ucapan selamat dari Keluarga,Sanak Saudara, Family, dan teman-teman di FB

Terima kasih aku ucapkan buat kawan2 yang telah memberikan ucapan Selamat, pada hari iulang tahunku,,,
Maaf ya kwan-kawan,,,. gak ada acara spesial ataupun kemek-kemek istilahnya,,,.

Mungkin Walaupun ucapan yang kalian sampaikan hanya berupa media Facebook dan SMS(bagi yg gak jumpa langsung) tapi itu adalah sebuah kebaikan yang dicatat oleh Allah SWT,,, karena dalam setiap untaian kata yang kalian ucapkan terselip sebuah makna Doa,,,. Jadi sekali lagi aku ucapkan,"TERIMA KASIH BANYAK YAAAA"...

Salam persaudaraan selalu,,,buat Keluarga,Sanak Saudara, Family, dan teman-teman dimanapun berada....

Wassalamualaikum, warahmatullahi, wabarakatuh...

Sabtu, 03 April 2010

Jumat, 02 April 2010

Jadwal World Cup 2010 di RCTI/Global TV

Ajang Sepak bola bergengsi berkelas Dunia "World Cup 2010 Afrika Selatan" akan segera hadir kembali ditengah-tengah kita,,dan Setiap perhelatan akbar ini datang, hanpir setiap orang baik itu laki-laki ataupun perempuan,tua, muda, besar, kecil, maupan yang bukan pecinta sepak bola menjadi "GILA" bola...

Pemandangan menjijikkan dikalangan masyarakat pun terjadi, "Judi BOLA" akan menjadi gila-gilaan pada World Cup nanti, hal ini sungguh memperihatinkan apalagi perjudian tersebut tidak hanya dilakukan oleh orang dewas tapi juga sudah merambah keanak-anak yang notabene masih membutuhkan uang dari orangtuanya...Akibatnya ketika orang sudah gila dengan Judi maka segala hal bisa dilakukan demi mendapatkan uang untuk berjudi...Ironis memang, Orang lain yang bertanding kenapa kita yang jadi berdosa karenanya...

Jadi kepada Saudaraku masyarakat Indonesia berfikirlah, lakukan yang terbaik bukan terburuk, Jadikan ajang piala dunia menjadi motivasi buat diri kita untuk meningkatkan kualitas olag raga di tanah air...

Berikut Jadwal World Cup 2010 Afrika Selatan yang insyaAllah disiarkan di RCTI/Global TV semoga bermanfaat.

so .....bagi kamu-kamu yang sangat menggilai sepak bola dan gak mau ketinggalan disetiap pertandingannya bisa mengikuti pertandingan dengan lengkap dengan catatat : JANGAN BERJUDI.....!!!!! dan ketika pertandingan berlangsung Tengah malam dirikanlah Solat Malam (Qiamullail)




Grup A

11/06/2010 Jumat 21:00 - Afrika Selatan vs Meksiko

17/06/2010 Kamis 01:30 - Afrika Selatan vs Uruguay

8/06/2010 Jumat 01:30 - Prancis vs Meksiko

22/06/2010 Selasa 21:00 - Prancis vs Afrika Selatan

22/06/2010 Selasa 21:30 - Meksiko vs Uruguay


Group B

12/06/2010 Sabtu 21:00 - Argentina vs Nigeria

13/06/2010 Minggu 18:30 - Korea Selatan vs Yunani 

17/06/2010 Kamis 18:30 - Argentina vs Korea Selatan

17/06/2010 Kamis 21:00 - Yunani vs Nigeria 

23/06/2010 Rabu 01:30 - Nigeria vs Korea Selatan

23/06/2010 Rabu 01:30 - Yunani vs Argentina


Group C

13/06/2010 Minggu 01:30 - Inggris vs Amerika Serikat

13/06/2010 Minggu 18:30 - Aljazair vs Slovenia

18/06/2010 Jumat 21:00 - Slovenia vs Amerika Serika
19/06/2010 Sabtu 01:30 - Inggris vs Aljazair


23/06/2010 Rabu 21:00 - Slovenia vs Inggris


23/06/2010 Rabu 21:00 - Aljazair vs Amerika Serikat

Group D

13/06/2010 Minggu 21:30 - Serbia vs Ghana
14/06/2010 Senin 01:30 - Jerman vs Australia
18/06/2010 Jumat 18:30 - Jerman vs Serbia
19/06/2010 Sabtu 21:00 - Ghana vs Australia
24/06/2010 Kamis 01:30 - Ghana vs Jerman
24/06/2010 Kamis 01:30 - Australia vs Serbia


Group E

14/06/2010 Senin 18:30 - Belanda vs Denmark

14/06/2010 Senin 21:00 - Jepang vs Kamerun

19/06/2010 Sabtu 18:30 - Belanda vs Jepang

20/06/2010 Minggu 01:30 - Kamerun vs Denmark

25/06/2010 Jumat 01:30 - Denmark vs Jepang

25/06/2010 Jumat 01:30 - Kamerun vs Beland


Group F

15/06/2010 Selasa 01:30 - Italia vs Paraguay
15/06/2010 Selasa 18:30 - Selandia Baru vs Slovakia
20/06/2010 Minggu 18:30 - Slovakia vs Paraguay
20/06/2010 Minggu 21:00 - Italia vs Selandia Baru
24/06/2010 Kamis 21:00 - Slovakia vs Italia
24/06/2010 Kamis 21:00 - Paraguay vs Selandia Baru

Group G

15/06/2010 Selasa 21:00 - Pantai Gading vs Portugal
16/06/2010 Rabu 01:30 - Brasil vs Korut
21/06/2010 Senin 01:30 - Brasil vs Pantai Gading
21/06/2010 Senin 18:30 - Portugal vs Korut
25/06/2010 Jumat 21:00 - Portugal vs Brasil
25/06/2010 Jumat 21:00 - Korut vs Pantai Gading


Group H

16/06/2010 Rabu 18:30 - Honduras vs Chile
16/06/2010 Rabu 21:00 - Spanyol vs Swiss
21/06/2010 Senin 21:00 - Chile vs Swiss
22/06/2010 Selasa 01:30 - Spanyol vs Honduras
26/06/2010 Sabtu 01:30 - Swiss vs Honduras 26/06/2010 Sabtu 01:30 - Chile vs Spanyol


* Jadwal bisa berubah setiap saat
(Apr_izal015)